Minim Tenaga Pengajar, Satgas Pamtas Yonif 621/Mtg Jadi Guru Di Perbatasan

    Minim Tenaga Pengajar, Satgas Pamtas Yonif 621/Mtg Jadi Guru Di Perbatasan
    Anggota Satgas Pamtas Yonif 621/Mtg Menjadi Tenaga Pendidik

    BARABAI-Karena minimnya Tenaga Pendidik Diperbatasan RI - Malaysia, Personil Yonif 621/MTG memberian dukungan tenaga pendidik untuk sekolah – sekolah yang ada di wilayah binaan pos – pos perbatasan RI – Malaysia.

    Hal ini diaplikasikan dsalam Latihan Pratugas Yonif 621/MTG Dalam Rangka Ops Pamtas Darat RI – Malaysia, Personil Yonif 621/MTG memberian dukungan tenaga pendidik untuk sekolah – sekolah yang ada diwilayah binaan pos – pos perbatasan, Jum’at (27/5/2022).

    Seperti disampaikan oleh Pasiter Satgas Pamtas Yonif 621/Mtg Letda Inf Agus Syaiful bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian uji coba maupun latihan Pratugas dalam mengaplikasikan ilmu yang telah di dapat setelah mengikuti Bimbingan Teknis Mengajar dari kementrian Pendidikan sebelum personel tersebut melaksanakan tugas yang sesungguhnya di wilayah terluar atau diwilayah perbatasan RI – Malaysia, ’katanya

    Selaian menjadi tenaga pengajar, anggota Satgas Pamtas RI-Malaysia ini juga memberikan pengetahuan tentang wawasan kebangsaan, bela negara dan pramuka

    Lebih lanjut ia mengatakan bahwa "Kita muda, kita siap membela Indonesia tercinta." Anak muda merupakan tiang penopang masa depan bangsa. Pembentukan karakter "cinta bangsa" dari usia muda sama seperti menabur bibit unggul di tanah yang subur yang nantinya akan tumbuh dan berbuah menjadi manusia yang berkualitas bagi bangsa dan negara.”tegasnya.(pen621).

    HST
    Maskuri

    Maskuri

    Artikel Sebelumnya

    Dandim 1002/HST Tinjau Lahan Restorasi Pasca...

    Artikel Berikutnya

    Koptu Samsuhadi  Bantu Perawatan Padi 

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Rustika Herlambang Apresiasi Polri Raih Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik, Bukti Komitmen Transparansi
    Leonardy Harapkan Kongres PB Lemkari Akhir Januari 2025